Pengikut

Jumat, 08 Juni 2012

Cerita Pendek Tentang Ikan

Cerpen Ikan

by : Someone.

Rumah Adi memang tidak sebesar rumah-rumah mewah di kota besar yang berjejer dengan rapi dengan halaman yang tertata rapi lainnya. Namun, impian adi untuk memiliki kolam renang tidak pernah pudar sedikitpun. Baginya,memiliki kolam renang sendiri di halaman rumahnya merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi bocah yang baru berusia 5 tahun tersebut. Impian ini dimulai ketika Adi melihat iklan di salah satu televisi swasta yang menampilkan beberapa orang yang bermain di kolam renang dengan raut wajah gembira yang sulit digambarkan. Sejak saat itu Adi tidak pernah berhenti memohon orang tuanya untuk membuatkan kolam renang di rumahnya. Setiap kali Adi merengek minta dibuatkan sebuah kolam renang ,Orang tuanya hanya mampu mengeleng-gelengkan kepala. Ayahnya mencoba membujuk Adi dengan berkata,” Adi, Halaman rumah kita kan kecil jadi tidak mungkin kalau kita buatkan kolam renang di sana ,Di”. Alhasil, Adi justru merengek minta dibelikan rumah dengan halaman yang besar.
Berminggu-minggu Adi terus merengek dibuatkan kolam renang. Namun, Orangtuanya hanya bisa mengeleng-gelengkan kepala tanda pasrah. Sampai Adi melihat air hujan yang jatuh deras turun di halaman rumahnya. Adi pun berpikir sambil menggerutu,” Hm, Kalau Papa nggak bisa buatkan aku kolam renang, Aku mau bikin kolam renang aku sendiri”. Adi yang telah mengobarkan semangat di dadanya itu bergegas ke garasi dan mengambil sekop dan ember mainannya yang biasa dia gunakan untuk bermain istana pasir di taman sebelah sekolahnya. Dia kemudian mulai menggali dan menggali tanah seggempal demi segempal dan meletakknya gumpalan tanah itu ke dalam ember kecil bewarna merah terang yang mungil itu. Setengah jam telah berlalu dan Ibu Adi yang telah sejak tadi sibuk di dapur khawatir karena tidak mendengar suara ribut Adi yang biasanya bermain di ruang tamu di dekat dapur. Ibu Adi lalu mencoba mengecek keberadaan Adi dan tidak menemukan Adi di ruang tamu. Ibu Adi yang semakin panik dan berlari ketakutan mulai mencari keberadaan Adi di setiap sudut rumah dan akhirnya menemukan Adi yang sedang menggali dengan kobaran semangat pejuang kemerdekaan Indonesia yang hendak memperjuangkan kebebasannya. Ibu Adi yang lega sekaligus khawatir menghampiri Adi dan menuntunnya masuk dengan sedikit paksaan. “Adi, kok kamu hujan-hujanan begini nak”, ujar Ibu Adi dengan nada yang sedikit tinggi dari logat jawa kental yang biasa ia ucapkan sambil membungkus Adi dengan handuk kering yang ia ambil dari kamar mandi. “ brrrr, brrrrr Adi , Adi mau buat kolam renang ,ma” ucap Adi gemetaran kedinginan sambil memegang erat handuk yang hangat membungkus tubuhnya yang kecil kedinginan itu. Ibu Adi yang mendengar ucapan itu langsung hanyut dalam diam dan rasa bersalah. Ibu Adi semula tidak menyangka kalau sebenarnya impian anaknya adalah impian yang sungguh-sungguh serius. Dia hanya berpikir kalau itu hanya impian seorang anak kecil sementara yang akan hilang dihembus angin begitu mentari pagi menyinari. Malam harinya, Adi terkena panas yang tinggi dan terpaksa orang tuanya terburu-buru membawa Adi ke rumah sakit. Setelah itu, Ibu Adi menceritakan semua yang terjadi sore itu kepada Ayah Adi. Ayah Adi yang kebingungan sekaligus khawatir dengan keinginan anak semata wayangnya itu kemudian mencoba memikirkan ide untuk memenuhi keinginan anaknya itu. Beberapa hari kemudian Adi sudah diperbolehkan untuk keluar dari rumah sakit. Adi yang sejak tadi tidak melihat ayahnya menanyakan ibunya,” ma, papa mana ma kok nggak jemput Adi”. “ Papa ada di rumah mau kasih kejutan untuk Adi”, ujar ibunya. “kalau begitu kita pulang cepat yuk ma, Adi mau lihat kejutan papa”. Adi sudah tidak sabar menunggu kejutan apa yang diberikan Ayahnya. Adi dengan hati yang gembira pulang ke rumah dengan ibunya. Adi yag sudah sampai d depan rumah langsung berlari kecil menuju halaman rumahnya. Adi dengan raut wajah kecewa melihat ke halaman rumahnya yang hanya ada tanamanhijau itu berkata” Ma, mana kolam renang Adi?”. Ibu Adi yang melihat raut wajah kecewa anaknya itu menunjuk ke arah ruang tamu. Adi mengikuti arah yang ditunjukkan ibunya itu. Sesampainya di ruang tamu, Ayah Adi sudah berdiri dengan senyum yang lebar sambil berusaha menyembunyikan sesuatu di belakangnya,” Adi, Papa belum bisa buatkan Adi kolam renang yang besar seperti yang Adi inginkan tapi nanti kalau Papa sudah punya uang yang banyak nanti Papa belikan Adi rumah yang besar dengan kolam renang yang besar, ya Adi?. Nah, sebagai gantinya Ayah belikan Adi kolam renang yang kecil yang ada banyak temannya”. Ayah Adi bergerak memindahkan tubuhnya dan menunjukkan ke Adi kolam kaca yang dipenuhi banyak ikan bewarna-warni yang indah dan kecil. Adi dengan lugu bertanya,” Pa, ikan apa ini?”. Ayah Adi tersenyum lalu menjawab pertanyaan polos anaknya itu,” Itu namanya ikan mas, Adi”. Adi kemudian menunjukkan decak kagum yang luar biasa berkata,”Pa, Ma Sekarang Adi punya banyak teman yang bisa berenang ”. Orang Tua Adi yang mendengar ucapan polos anaknya itu spontan tertawa terbahak-bahak.

BERITA TERKINI PERIKANAN INDONESIA


Produksi Perikanan Indonesia Duduki Peringkat Empat Dunia


Indonesia adalah negara yang memiliki produksi perikanan tangkap terbesar ke-4 dunia setelah China, Peru, Amerika Serikat, dan Chile.

"Akan tetapi dari sisi jumlah, produksi Indonesia masih tergolong kecil yakni 5,05 persen dari total perikanan tangkap dunia yang mencapai 95 juta ton," kata Kepala Pusat Data Statistik dan Informasi DKP Soen'an H. Poernomo, dalam siaran persnya diterima ANTARA di Padang, Senin.

Soen'an menyampaikan hal itu mengutip sambutan Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad pada acara Seminar Nasional Perikanan Tangkap ke-III yang digelar Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB di Bogor, baru-baru ini.

Kecilnya jumlah produksi tangkap dari rata-rata total perikanan tangkap atau baru 5,05 persen itu terkait subsektor ini masih terkendala oleh beberapa permasalahan antara lain ketidakseimbangan pemanfaatan sumber daya Indonesia (SDI) antar Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP), armada perikanan tangkap nasional yang masih didominasi armada skala kecil.

Selain itu terkendala juga belum optimalnya dukungan infrastruktur pelabuhan perikanan baik dari sisi jumlah maupun kelengkapan fasilitas serta rendahnya dukungan lembaga keuangan dan akses nelayan terhadap

"Karena itu sejumlah kegiatan pendukung perlu terus digencarkan antara lain pemanfaatan SDI berbasis WPP yang optimal, berimbang, dan lestari atau sesuai visi DKP," katanya.

Langkah itu ditempuh melalui beberapa kegiatan yakni mengoptimalkan pemanfaatan SDI di WPP yang masih "underfishing" (sedikit pemanfaatan untuk perikanan tangkap) dengan pengembangan sarana dan prasarana di wilayah tersebut, mengoptimalkan pemanfaatan potensi SDI di perairan umum daratan (PUD), seperti danau, waduk dan lainnya.

Disamping itu perlunya upaya peningkatan kesadaran seluruh pihak-pihak yang berkepentingan dalam menerapkan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan dan pemanfaatan SDI serta mematuhi seluruh peraturan yang berlaku. (ant/bar)

Sumber :
http://www.kapanlagi.com/h/produksi-perikanan-indonesia-duduki-peringkat-empat-dunia.html
9 November 2009

Sumber Gambar:
http://www.pikiran-rakyat.com/foto/tgl_18_01_2009/ikano.jpg

Fakta perikanan indonesia

Siapa yang memiliki kawasan perikanan tangkap yang baik di Dunia ?


Jawabnya : INDONESIA


dengan fakta2 sbb : 
1.   Selain sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia juga merupakan negara maritim terbesar di dunia. Indonesia memiliki luas perairan seluas 93.000 km² dan panjang pantai sekitar 81.000 km² atau sekitar 25% garis pantai di dunia. Bayangkan saja, dengan luas perairan yang sangat luas tersebut, Indonesia dapat mengambil kekayaan laut di dalamnya yang sangat melimpah.


2.   Indonesia memiliki keanekaragaman hayati ikan yang tinggi, masih banyak jenis-jenis yang belum diperkenalkan ke dunia ilmu pengetahuan dan masih banyak yang belum dikembangkan dan dimanfaatkan. Perlu sarana komunikasi hasil-hasil pe-nelitian, gagasan, dan informasi baru di bidang ikan.


3. TNI Angkatan Laut mengamankan dua kapal ikan Thailand yang tengah menangkap ikan secara tidak sah di perairan Natuna, Kepulauan Riau, berarti INDONESIA KAYA..
Selain Thailand, juga ada Jepang, Malaysia, dll..


4.  Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebutkan terjadi peningkatan kesejahteraan nelayan pada tahun 2011. Nilai Tukar Nelayan (NTN) rata-rata tahun 2011 sebesar 106,24, meningkat dibandingkan tahun 2010 sebesar 105,55 dan melampui target NTN ditetapkan 105.
Kondisi ini menggambarkan terjadi peningkatan kesejahteraan nelayan, pendapatan (revenue) lebih tinggi dibanding pengeluaran (expenditure).
“Rata-rata nelayan sudah mampu menabung dari usaha penangkapan ikan setelah membelanjakan kebutuhan rutin,” sebut Kepala Pusat Data Statistik dan Informasi KKP Yulistyo Mudho kepadaBeritasatu.com hari ini.
Dalam pernyataan tertulis disebutkan, NTN sebagai salah satu indikator melihat tingkat kesejahteraan nelayan. Selama ini ekonomi nelayan dilihat dari pendapatan yang diperoleh. Penghitungan NTN dimulai sejak KKP bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2008.
Yulistyo menambahkan, NTN bersifat fluktuatif yang besar kecil dipengaruhi oleh musim, minimnya pasokan listrik, kondisi cuaca buruk dan kelangkaan BBM yang dipasok ke kapal penangkap ikan, musim migrasi ikan ke habitat asal, mekanisme pasar, hingga usia kapal penangkap ikan.
“Melalui NTN, kini mengukur tingkat kesejahteraan nelayan semakin lebih akurat dan obyektif,” tukasnya.
Sumber: BeritaSatu

KENAPA KITA HARUS MALU DENGAN TINGGAL DI INDONESIA !!!
MAJU TERUS PERIKANAN INDONESIA !!

Lirik Mars Himne Gadjah Mada UGM

LIRIK MARS GADJAH MADA

HIMNE GADJAH MADA
Lagu/sillar: Suthasoma
Arr.           : Kusbini

Bakti kami mahasiswa Gadjah Mada semua
Kuberjanji memenuhi panggilan bangsaku
Di dalam Pancasilamu jira seluruh nusaku
Kujunjung kebudayaanmu kejayaan Indonesia

Bagi kami almamater kuberjanji setia
Kupenuhi drama bakti tuk ibu pertiwi
Di dalam persatuanmu jiwa seluruh bangsaku
Kujunjung kebudayaanmu kejayaan Nusantara
===========

PANCA PRASETIA ALUMNI
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Kami alumni Universitas Gadjah Mada yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 menyatakan prasetia bahwa:
  1. Kami akan senantiasa menjunjung tinggi moral dan tata fusila dalam segala tingkah laku dan perbuatan sesuai dengan yang dituntunkan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Kami akan senantiasa mengembangkan dan mengamalkan ilmu pengetahuan untuk kepentingan masyarakat, bangsa, negara, dan Amat mantisa dengan berpegang pada nilai-nilai kebenaran.
  3. Kami akan senantiasa bekerja dengan segala kemampuan yang ada secara Jujuy, penuh pengabdian dan tanggung jawab.
  4. Kami akan senantiasa mendahulukan dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi, suku atau golongan.
  5. Kami akan senantiasa menjunjung tinggi kehormatan almamater dan guru-guru kami.

Makalah Kewarganegaraan UGM


Makalah Kewarganegaraan
Tema :  Demokrasi
Judul : Demonstrasi Untuk Uang Haram ?

Bab I
Pendahuluan
I.1. Latara Belakang
                Demokrasi sangat penting untuk membuat suatu Negara menjamin hak dan kewajiban setiap rakyat nya. Dengan prinsip dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat, demokrasi semakin membuat perhatian pemerintah kepada rakyatnya tinggi. Dengan kata lain, rakyat adalah segalanya dalam suatu Negara. Ini dapat terjadi sesuai dengan prinsip demokrasi yang 

Contoh Makalah Demokrasi UGM


Kata Pengantar

Pertama-tama kami panjatkan puja & Puji syukur atas rahmat & ridho Allah SWT, karena tanpa Rahmat & RidhoNya, saya tidak dapat menyelesaikan mekalah ini dengan baik dan selesai tepat waktu. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Sartini, M.Hum. selaku  dosen pengampu kewarganegaraan yang membimbing kelompok kami dalam tugas makalah ini. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang selalu setia membantu dalam hal mengumpulkan data-data dalam pembuatan makalah ini.

Dalam makalah ini kami menjelaskan tentang gerakan demonstrasi uang di indonesia. Makalah ini disusun dengan bertujuan selain untuk memenuhi syarat nilai mata kuliah pendidikan kewarganegaraan, juga untuk menambah wawasan kepada penulis tentang demokrasi di Indonesia yang semakin menurun. Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui. Maka dari itu kami mohon saran & kritik dari ibu. Demi tercapainya makalah yang sempurna.

Yogyakarta, 4 Mei 2012



Penyusun
Bhatara Ayi Meata










Daftar Isi

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………..ii
BAB I    PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang………………………………………………………………………..iii
  2. Tujuan……………………………………………………………….......................…iv
  3. Rumusan Masalah……………………………………………….…..........…………..iv
BAB II    PEMBAHASAN......................................................................................................iv
BAB III    PENUTUP
       1.    Kesimpulan..................................................................................................................vi
       2.    Saran...........................................................................................................................vii
BAB IV   DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................vii












BAB I
Pendahuluan

1.     Latar Belakang

Dewasa ini, bentuk pemerintahan di dunia sangatlah menentukan untuk membentuk pemerintahan yang baik dan rakyatnya sejahtera. Berbagai macam bentuk yang telah di terapkan oleh berbagai macam negara di dunia, hal ini juga mengacu pada layakkah bentuk pemerintahan tersebut untuk membentuk proses timbal balik yang baik antara pemerintah atau yang mengurus suatu negara itu dengan rakyatnya. Oleh karena itu, kita tidak bisa mengecap suatu pemerintahan itu baik atau buruk, karena semua bentuk pemerintahan di masing-masing negara dapat menimbulkan pro dan kontra antara rakyat dengan yang memegang atau mengatur suatu negara itu. Dengan demikian, bentuk pemerintahan harus dipikirkan matang-matang terlebih dahulu oleh pemerintah yang mengatur bentuk pemerintahan negara agar tercapai suatu kondisi yang rakyat dan pemimpinnya bisa saling menguntungkan.
Di indonesia, bentuk pemerintahan yang terbentuk adalah demokrasi yang mengandung arti bentuk pemerintahan yang terbentuk di jalankan oleh suatu pemerintahan dan tujuannya tidak lain hanya untuk rakyat, jadi prinsipnya yaitu dari rakyat untuk rakyat danoleh rakyat, pemerintah hanya sebagai pengatur dan pelaksana bentuk pemrintahan di Indonesia. Demokrasi memang merupakan suatu kerja kultural, sosial, dan politik sekaligus, tetapi demokrasi juga merupakan perkara membangun sikap mental, spirit, yang merupakan nilai dari demokrasi itu sendiri semisal kesamaan, toleransi, dan kebebasan. Demokrasi memang bersangkutan dengan nilai kebebasan, tetapi kebebasan yang berlandaskan dengan sesuai peraturan yang telah berlaku. Pada setiap rakyat kebanyakan memiliki kesalahan persepsi mereka tentang kebebasan, contohnya menyalurkan aspirasi mereka dengan berdemokrasi yang anarkis atau yang merusak, padahal bisa dengan cara-cara yang lebih sopan dan tidak merusak. Mereka melakukan demonstrasi yaitu untuk mengeluarkan aspirasi mereka tentang masalah yang telah ada di negara itu. Demonstrasi memang memiliki kaitan yang sangat erat dengan demokrasi, karena demokrasi sendiri dapat dipraktekkan salah satunya dengan kita berdemokrasi atau mengeluarkan, menyalurkan ataupun berbagi saran dengan pemerintah yang memiliki peran dalam membangun negara yang baik. Demonstarsi memiliki asas yaitu dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat, ini berarti rakyat yang sangat dan paling berperan dalam melakukan demonstrasi yang seharusnya baik. Tetapi permaslahannya, ada pihak yang mengikuti atau nimbrung didalamnya. Siapa itu dan apa saja kegiatannya, itu semua akan dibahas di makalah ini.

2.      Tujuan


Tujuan dari makalah ini yaitu :
1.      Menjelaskan tentang masalah-masalah demokrasi khususnya demonstrasi di indonesia.
2.      Memaparkan demonstrasi uang di indonesia.
3.      Menjelaskan tentang solusi dalam membangun demonstrasi yang baik, terbuka, dan jujur.

3.  Rumusan Masalah

Pada demonstrasi sangat dibutuihkan yang dinamakan identifikasi masalah di lapangan, sehingga paling dapat diambil masalah yaitu :
-          Masyarakat yang masih banyak mementingkan uang daripada kesejahteraan mereka.
-          Pemerintah  kurang bisa membuat oknum-oknum demonstrasi uang yang nakal menjadi jera dan supremasi hukum yang berlaku tidak jelas.
-          Kurangnya rasa demokrasi dari diri masyarakat indonesia.
-          Dan, belum adanya solusi mengatasi demonstrasi yang hanya untuk uang dan demonstrasi anarkis.


BAB II
Pembahasan

Masalah demokrasi yang berkepanjangan jangan terlalu lama di pendam dan tanpa ada penjelasan sedikitpun, maka disini saya akan sedikit membuka ruang tentang permasalahan dan solusi yang muncul di dunia ini tentang demokrasi dan khususnya demonstrasi sendiri. Perlu kita ketahui bahwa negara indonesia memiliki berbagai macam adat, suku,agama, dan ras, sehingga untuk mempraktekkan demokrasi yang untuk rakyat sendiri tidak boleh memihak, dan tidak lalai dalam membuka solusi yang baik untuk mengatasi masalah-masalah ini. Jadi pemerintah memang sangat diperlukan untuk menyusun peraturan yang baru atau menyelesaikan dengan cara menindak tegas para oknum dalam demokrasi ini.
Adapun masalah yang akan dibahas yaitu :

1.      Pada permasalahan ini, rakyat lebih mementingkan uang daripada kesejahteraan mereka sendiri. Maksudnya yang ingin disampaikan disini, ada suatu kelompok yang ingin menyampaikan suatu aspirasi yang pro atau memenangkan disatu sisi tetapi yang salah, dengan cara melakukan aspirasi ke pemerintahan melaui tangan para rakyat yang diberi imbalan tak seberapa untuk itu, dan sangat jauh untu mensejahterakan mereka. Perlakuan seperti ini dapat diambil contoh pada saat melakukan demonstrasi kontra atau melawan kenaikan BBM, tiba-tiba ada satu sisi rakyat yang melakukan demonstrasi pro atau mendukung pemerintah menaikkan harga BBM, setelah dilakukan penyelidikan oleh para wartawan, ternyata mereka dibayar oleh oknum-oknum yang mendukung harga BBM naik agar menguntungkan mereka sendiri. Ini suatu tindakan yang sangat tidak manusiawi, karena memperdaya sekelompok orang untuk menguntungkan pihak mereka, walaupun rakyat yang menerima uang tersebut juga salah, tetapi mereka pasti tidak ada kalau ada pihak atau oknum yang ingin untung dan karena himpitan ekonomi mungkin mereka akan melakukan segalanya untuk mendapatkan materi, padahal menurut akal pikiran yang sehat, mereka tidak akan  mau untuk menaikkan harga BBM, karena dapat menaikkan nilai atau harga materi baik primer maupun sekunder. Tetapi kunci utama berada pada kesejahteraan mereka yang terhimpit sehingga mau melakukan apapun untuk menghidupi kehidupan mereka.
      Tindakan ini bisa disebut kkn karena telah menyuap rakyat dengan iming-iming yang membuat rakyat menjadi tergiur. Ini adalah suatu tindakan yang sangat mencoreng citra negara Indonesia sebagai negara demokrasi, yang semua harus di setujui oleh rakyatnya, dan juga harus berlandaskan menyejahterakan rakyat. Demonstrasi uang memang sangat melanggar dari aturan demokrasi yang berlaku, tidak ada yang namanya bentuk pemerintahan yangberlandaskan uang, tetapi rakyat.

2.      Pemerintah dalam membentuk suatu peraturan yang mengenai pelanggaran pelanggaran-pelanggaran dalam tindakan demokrasi haruslah tegas dan bijaksana, walaupun mereka yang melakukan kesalahan berada pada suatu hubungan atau berada pada sama golongan. Misalnya, partai A memenangkan kursi sebagai wakil rakyat, tetapi oknum-oknum yang melakukan demonstrasi untuk uang tersebut juga dari partai A. Jika demokrasi dapat dilakukan dengan baik, tidak ada yang namanya saling membeda-bedakan antara kelompok satu dan lainnya dalam membela. Jika kelompok ini salah, maka dihukum dengan adil. Tetapi kadang yang terlihat di sistem demokrasi indonesia malah sebaliknya, sehingga ini yang membuat demokrasi di indonesia tidak berjalan dengan sebagaimana mestinya, sesuai dengan salah satu gugus ciri negara demokrasi yaitu pemerintah berada di kontrol masyarakatnya, sehingga pemerintah bersifat transparan dan tidak ada yang bermain-main didalam sistem demokrasi di indonesia. Bahkan demonstrasi di indonesia-pun telah dicampuri dengan urusan politik, urusan kekuasaan, urusan nepotisme. Ini yang membuat negara kita hancur dan memiliki mental bobrok, demokrasi yang seharusnya berjalan dengan prinsip-prinsipnya, tetapi kini sudah melenceng jauh. Jadi kalau sudah pemerintah yang ikut-ikutan dalam kejahatan demokrasi ini, rakyat akan menanyakan, apa ini yang disebut demokrasi, sehingga perlu adanya sikap atau paham kembali ke prinsip awal demokrasi yaitu pemerintahan oleh rakyat, dari rakyat, dan untuk rakyat.

3.      Sesuai dari pembahasan sebelumnya, yang hanya menitik beratkan pada kesalahan rakyat dan oknum-oknum yang melakukan demonstrasi berlandaskan uang, tetapi semestinya rakyat lah yang seharusnya mengenal lebih jelas rasa berdemokrasi yang baik. Rasa berdemokrasi di Indonesia seakan-akan pudar demi hanya untuk materi. Materi disini sering dikaitkan dengan uang. Memang zaman sekarang, apabila di hubungkan dengan unsur uang, siapapun akan gelap mata, kecuali pada beberapa orang yang memiliki pemahaman yang berbeda akan rusaknya mental bangsa dengan uang. Uang disini diartikan uang yang haram yang disebarkan demi sebuah kekuasaan dan loyalitas. Mungkin sangat susah mengubah sikap gila akan kekuasaan, tetapi membangun sikap itu sejak dini, contohnya dengan diberi ilmu tentang pendidikan kewarganegaraan sejak dini, sehingga sikap nasionalisme dan sikap berdemokrasi dapat jalan sebagaimana mestinya. Tetapi ini semua kembali dari diri seseorang tersebut, jika dia mau menerima maka hasilnya akan berbeda jika seseorang yang menentang akan prinsip negara kita yaitu demokrasi pancasila.

4.      Demonstrasi memang sangat berguna dan baik dilakukan untuk menyalurkan saran, kritik, dan aspirasi  sebagai rakyat untuk menegur tindakan pemerintah yang salah ataupun sebaliknya. Demonstrasi pada dasarnya bebas dan terbuka, sehingga aspirasi rakyat yang tujuan utamanya yaitu menyejahterakan rakyat ter sampaikan oleh pemerintah dan dapat dimusyawarahkan lagi untuk mencapai sebuah keputusan yang fix. tetapi malah sebaliknya demonstrasi menjadi membara atau anarkis karena sikap pemerintah yang arogan dan tidak bersikap open terhadap para demonstran sehingga tejadilah anarkisme dan bahkan oknum-oknum yang jahat memanfaatkan mereka untuk mengompor-ngompori sehingga konflik pun tak terhindarkan. Begitu juga dengan demonstrasi yang hanya berlandaskan uang bukan rakyat, ini benar-benar menyalahi aturan dalam berdemonstrasi. Sehingga terjadi rakyat dihasut dan di janji-janjikan janji manis, tetapi oknum-oknum tersebut malah menjanjikan pada mereka moral yang iblis,dan dapat merusak demokrasi di indonesia. Oleh karena itu, solusi yang tepat untuk menghapus konflik ini belum ada, selama sikap gila akan kekuasaan itu belum hilang dalam pikiran rakyat nya dan pemerintah khususnya.

BAB III
Penutup

1.     Kesimpulan

Sehingga disini dapat ditarik kesimpulan bahwa demokrasi di indonesia belum terlaksana dengan semestinya, contohnya pada demonstrasi yang belum memenuhi prinsip sebagai demonstrasi yang baik. Misal pada demonstrasi yang berlandaskan uang dan demonstrasi anarkis. Inilah memang yang risiko yang harus ditanggung Indonesia dalam menerapkan bentuk pemerintahan demokrasi. Demonstrasi memang harus kembali ke awal yaitu untuk menyalurkan aspirasi rakyat ke pemerintah indonesia. Sebenarnya jika demonstrasi ini berjalan dengan semestinya, maka tinggal sikap demokrasi dari pemerintah yang harus diperhatikan, apakah akan sepenuhnya pada rakya yaitu menyejahterakan atau tidak. Sikap demokrasi seperti inilah yang harus ditanamkan sebagai rakyat indonesia, karena negara kita dikenal dengan negara yang berdemokrasi, jadi rakyat yang sepenuhnya mengontrol pemerintahan, bukan pemerintah yang mengontrol rakyatnya untuk takluk pada pemerintah dan keputusan yang kurang baika dalam menyejeahterakan rakyat. Di media massa kita sering mendengar betapa sering warga negara, bahkan pemerintah itu sendiri, melanggar nilai-nilai demokrasi. Orang-orang kurang menghargai kebabasan orang lain, kurang menghargai perbedaan, supremasi hukum kurang ditegakan, kesamaan kurang di praktekan, partisipasi warga negara dalam kehidupan demokrasi belum maksimal, musyawarah kurang dipakai sebagai cara untuk merencanakan suatu program atau mengatasi suatu masalah bersama, dan seterusnya.


2.     Saran
Saran yang paling tepat adalah menumbuhkan kembali rasa demokrasi untuk tujuan utama yaitu menyejahterakan rakyat. Caranya salah satunya yaitu menanamkan pendidikan kewarganegaraan pada diri rakyat indonesia.



BAB IV
Daftar Pustaka
Franz, M.S. 1995. Mencari Sosok Demokrasi. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.
Denny, J.A. 2006. Demokrasi Indonesia. Pustaka Sinar Harapan. : Jakarta.












Bahasa indonesia : buat paragraf


Octopus sp. Si Gurita
Salah satu spesies dari filum moluska yang memiliki tentakel adalah Octopus sp. atau yang sering kita kenal dengan nama gurita. Octopus sp. atau gurita sering dicirikan dengan tintanya yang sangat hitam.Warna dari spesies ini adalah merah coklat kehitam-hitaman.Dia memiliki 8 buah kaki,dimana setiap kakinya terdapat sucker. Pada pangkal lengan saling dihubungkan dengan selaput renang.Dia juga memiliki kantong tinta yang dapat disemprotkan untuk menghindari diri dari musuh atau predator lain.
Octopus sp. Ini hidup di perairan bersalinitas atau di laut. Khusus nya di perairan dengan kedalaman menengah hingga laut dalam.Semakin dalam habitatnya semakin besar pula ukuran spesiesnya.Octopus sp. hidup dengan sedikit cahaya matahari karena kedalaman habitatnya.
Octopus sp. memiliki banyak manfaat bagi manusia,baik secara langsung ataupun tidak langsung
Untuk pertahanan diri Octopus sp. memiliki cairan tinta berwarna hitam yang dikeluarkan saat dalam keadaan bahaya. Gerakan cepat pada Octopus sp. sewaktu sedang lapar atau sewaktu dalam bahaya dinamakan Jet Porpulsion. Octopus sp. sangat cerdas dan kemungkinan merupakan hewan paling cerdas di antara semua hewan invertebrata. Ada kepercayaan bahwa gurita yang sedang dalam keadaan stress akan memakan lengan-lengannya sendiri. Kelakuan memakan lengan sendiri mungkin dapat dianggap sebagai penyakit syaraf (neurological disorder).
Octopus sp. bereproduksi secara seksual. Octopus sp. memiliki organ reproduksi yang berumah dua (dioceous). Pembuahan terjadi secara internal dan menghasilkan telur. Telur tersebut akan keluar dari tubuh induknyabersama air melalui sifon keluar. Selanjutnya telur akan melekat pada substrat dan berkembang menjadi individu dewasa


Octopus sp. Si Gurita
logo-ugm-hitam-putih.jpg








Oleh :

y Bhatara Ayi Meata (12357)



Fakultas Pertanian
Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
2011

Plasmodidae


Family:  Plasmodidae
Phylum  : APICOMPLEXA
Class      : SPOROZOASIDA
Subclass: COCCIDIASINA
Ordo      : EUCOCCIDIORIDA
Subordo:HAEMOSPORORINA
Family   : PLASMODIIDAE
Genus    : Plasmodium
Spesies   : Plasmodium sp.
Genus     : Haemoproteus
Spesies   : H. columbae
Genus     : Leucocytozoon
Spesies    : Leucocytozoon sp