Pengikut

Jumat, 08 Juni 2012

Contoh Makalah Demokrasi UGM


Kata Pengantar

Pertama-tama kami panjatkan puja & Puji syukur atas rahmat & ridho Allah SWT, karena tanpa Rahmat & RidhoNya, saya tidak dapat menyelesaikan mekalah ini dengan baik dan selesai tepat waktu. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Sartini, M.Hum. selaku  dosen pengampu kewarganegaraan yang membimbing kelompok kami dalam tugas makalah ini. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang selalu setia membantu dalam hal mengumpulkan data-data dalam pembuatan makalah ini.

Dalam makalah ini kami menjelaskan tentang gerakan demonstrasi uang di indonesia. Makalah ini disusun dengan bertujuan selain untuk memenuhi syarat nilai mata kuliah pendidikan kewarganegaraan, juga untuk menambah wawasan kepada penulis tentang demokrasi di Indonesia yang semakin menurun. Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui. Maka dari itu kami mohon saran & kritik dari ibu. Demi tercapainya makalah yang sempurna.

Yogyakarta, 4 Mei 2012



Penyusun
Bhatara Ayi Meata










Daftar Isi

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………..ii
BAB I    PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang………………………………………………………………………..iii
  2. Tujuan……………………………………………………………….......................…iv
  3. Rumusan Masalah……………………………………………….…..........…………..iv
BAB II    PEMBAHASAN......................................................................................................iv
BAB III    PENUTUP
       1.    Kesimpulan..................................................................................................................vi
       2.    Saran...........................................................................................................................vii
BAB IV   DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................vii












BAB I
Pendahuluan

1.     Latar Belakang

Dewasa ini, bentuk pemerintahan di dunia sangatlah menentukan untuk membentuk pemerintahan yang baik dan rakyatnya sejahtera. Berbagai macam bentuk yang telah di terapkan oleh berbagai macam negara di dunia, hal ini juga mengacu pada layakkah bentuk pemerintahan tersebut untuk membentuk proses timbal balik yang baik antara pemerintah atau yang mengurus suatu negara itu dengan rakyatnya. Oleh karena itu, kita tidak bisa mengecap suatu pemerintahan itu baik atau buruk, karena semua bentuk pemerintahan di masing-masing negara dapat menimbulkan pro dan kontra antara rakyat dengan yang memegang atau mengatur suatu negara itu. Dengan demikian, bentuk pemerintahan harus dipikirkan matang-matang terlebih dahulu oleh pemerintah yang mengatur bentuk pemerintahan negara agar tercapai suatu kondisi yang rakyat dan pemimpinnya bisa saling menguntungkan.
Di indonesia, bentuk pemerintahan yang terbentuk adalah demokrasi yang mengandung arti bentuk pemerintahan yang terbentuk di jalankan oleh suatu pemerintahan dan tujuannya tidak lain hanya untuk rakyat, jadi prinsipnya yaitu dari rakyat untuk rakyat danoleh rakyat, pemerintah hanya sebagai pengatur dan pelaksana bentuk pemrintahan di Indonesia. Demokrasi memang merupakan suatu kerja kultural, sosial, dan politik sekaligus, tetapi demokrasi juga merupakan perkara membangun sikap mental, spirit, yang merupakan nilai dari demokrasi itu sendiri semisal kesamaan, toleransi, dan kebebasan. Demokrasi memang bersangkutan dengan nilai kebebasan, tetapi kebebasan yang berlandaskan dengan sesuai peraturan yang telah berlaku. Pada setiap rakyat kebanyakan memiliki kesalahan persepsi mereka tentang kebebasan, contohnya menyalurkan aspirasi mereka dengan berdemokrasi yang anarkis atau yang merusak, padahal bisa dengan cara-cara yang lebih sopan dan tidak merusak. Mereka melakukan demonstrasi yaitu untuk mengeluarkan aspirasi mereka tentang masalah yang telah ada di negara itu. Demonstrasi memang memiliki kaitan yang sangat erat dengan demokrasi, karena demokrasi sendiri dapat dipraktekkan salah satunya dengan kita berdemokrasi atau mengeluarkan, menyalurkan ataupun berbagi saran dengan pemerintah yang memiliki peran dalam membangun negara yang baik. Demonstarsi memiliki asas yaitu dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat, ini berarti rakyat yang sangat dan paling berperan dalam melakukan demonstrasi yang seharusnya baik. Tetapi permaslahannya, ada pihak yang mengikuti atau nimbrung didalamnya. Siapa itu dan apa saja kegiatannya, itu semua akan dibahas di makalah ini.

2.      Tujuan


Tujuan dari makalah ini yaitu :
1.      Menjelaskan tentang masalah-masalah demokrasi khususnya demonstrasi di indonesia.
2.      Memaparkan demonstrasi uang di indonesia.
3.      Menjelaskan tentang solusi dalam membangun demonstrasi yang baik, terbuka, dan jujur.

3.  Rumusan Masalah

Pada demonstrasi sangat dibutuihkan yang dinamakan identifikasi masalah di lapangan, sehingga paling dapat diambil masalah yaitu :
-          Masyarakat yang masih banyak mementingkan uang daripada kesejahteraan mereka.
-          Pemerintah  kurang bisa membuat oknum-oknum demonstrasi uang yang nakal menjadi jera dan supremasi hukum yang berlaku tidak jelas.
-          Kurangnya rasa demokrasi dari diri masyarakat indonesia.
-          Dan, belum adanya solusi mengatasi demonstrasi yang hanya untuk uang dan demonstrasi anarkis.


BAB II
Pembahasan

Masalah demokrasi yang berkepanjangan jangan terlalu lama di pendam dan tanpa ada penjelasan sedikitpun, maka disini saya akan sedikit membuka ruang tentang permasalahan dan solusi yang muncul di dunia ini tentang demokrasi dan khususnya demonstrasi sendiri. Perlu kita ketahui bahwa negara indonesia memiliki berbagai macam adat, suku,agama, dan ras, sehingga untuk mempraktekkan demokrasi yang untuk rakyat sendiri tidak boleh memihak, dan tidak lalai dalam membuka solusi yang baik untuk mengatasi masalah-masalah ini. Jadi pemerintah memang sangat diperlukan untuk menyusun peraturan yang baru atau menyelesaikan dengan cara menindak tegas para oknum dalam demokrasi ini.
Adapun masalah yang akan dibahas yaitu :

1.      Pada permasalahan ini, rakyat lebih mementingkan uang daripada kesejahteraan mereka sendiri. Maksudnya yang ingin disampaikan disini, ada suatu kelompok yang ingin menyampaikan suatu aspirasi yang pro atau memenangkan disatu sisi tetapi yang salah, dengan cara melakukan aspirasi ke pemerintahan melaui tangan para rakyat yang diberi imbalan tak seberapa untuk itu, dan sangat jauh untu mensejahterakan mereka. Perlakuan seperti ini dapat diambil contoh pada saat melakukan demonstrasi kontra atau melawan kenaikan BBM, tiba-tiba ada satu sisi rakyat yang melakukan demonstrasi pro atau mendukung pemerintah menaikkan harga BBM, setelah dilakukan penyelidikan oleh para wartawan, ternyata mereka dibayar oleh oknum-oknum yang mendukung harga BBM naik agar menguntungkan mereka sendiri. Ini suatu tindakan yang sangat tidak manusiawi, karena memperdaya sekelompok orang untuk menguntungkan pihak mereka, walaupun rakyat yang menerima uang tersebut juga salah, tetapi mereka pasti tidak ada kalau ada pihak atau oknum yang ingin untung dan karena himpitan ekonomi mungkin mereka akan melakukan segalanya untuk mendapatkan materi, padahal menurut akal pikiran yang sehat, mereka tidak akan  mau untuk menaikkan harga BBM, karena dapat menaikkan nilai atau harga materi baik primer maupun sekunder. Tetapi kunci utama berada pada kesejahteraan mereka yang terhimpit sehingga mau melakukan apapun untuk menghidupi kehidupan mereka.
      Tindakan ini bisa disebut kkn karena telah menyuap rakyat dengan iming-iming yang membuat rakyat menjadi tergiur. Ini adalah suatu tindakan yang sangat mencoreng citra negara Indonesia sebagai negara demokrasi, yang semua harus di setujui oleh rakyatnya, dan juga harus berlandaskan menyejahterakan rakyat. Demonstrasi uang memang sangat melanggar dari aturan demokrasi yang berlaku, tidak ada yang namanya bentuk pemerintahan yangberlandaskan uang, tetapi rakyat.

2.      Pemerintah dalam membentuk suatu peraturan yang mengenai pelanggaran pelanggaran-pelanggaran dalam tindakan demokrasi haruslah tegas dan bijaksana, walaupun mereka yang melakukan kesalahan berada pada suatu hubungan atau berada pada sama golongan. Misalnya, partai A memenangkan kursi sebagai wakil rakyat, tetapi oknum-oknum yang melakukan demonstrasi untuk uang tersebut juga dari partai A. Jika demokrasi dapat dilakukan dengan baik, tidak ada yang namanya saling membeda-bedakan antara kelompok satu dan lainnya dalam membela. Jika kelompok ini salah, maka dihukum dengan adil. Tetapi kadang yang terlihat di sistem demokrasi indonesia malah sebaliknya, sehingga ini yang membuat demokrasi di indonesia tidak berjalan dengan sebagaimana mestinya, sesuai dengan salah satu gugus ciri negara demokrasi yaitu pemerintah berada di kontrol masyarakatnya, sehingga pemerintah bersifat transparan dan tidak ada yang bermain-main didalam sistem demokrasi di indonesia. Bahkan demonstrasi di indonesia-pun telah dicampuri dengan urusan politik, urusan kekuasaan, urusan nepotisme. Ini yang membuat negara kita hancur dan memiliki mental bobrok, demokrasi yang seharusnya berjalan dengan prinsip-prinsipnya, tetapi kini sudah melenceng jauh. Jadi kalau sudah pemerintah yang ikut-ikutan dalam kejahatan demokrasi ini, rakyat akan menanyakan, apa ini yang disebut demokrasi, sehingga perlu adanya sikap atau paham kembali ke prinsip awal demokrasi yaitu pemerintahan oleh rakyat, dari rakyat, dan untuk rakyat.

3.      Sesuai dari pembahasan sebelumnya, yang hanya menitik beratkan pada kesalahan rakyat dan oknum-oknum yang melakukan demonstrasi berlandaskan uang, tetapi semestinya rakyat lah yang seharusnya mengenal lebih jelas rasa berdemokrasi yang baik. Rasa berdemokrasi di Indonesia seakan-akan pudar demi hanya untuk materi. Materi disini sering dikaitkan dengan uang. Memang zaman sekarang, apabila di hubungkan dengan unsur uang, siapapun akan gelap mata, kecuali pada beberapa orang yang memiliki pemahaman yang berbeda akan rusaknya mental bangsa dengan uang. Uang disini diartikan uang yang haram yang disebarkan demi sebuah kekuasaan dan loyalitas. Mungkin sangat susah mengubah sikap gila akan kekuasaan, tetapi membangun sikap itu sejak dini, contohnya dengan diberi ilmu tentang pendidikan kewarganegaraan sejak dini, sehingga sikap nasionalisme dan sikap berdemokrasi dapat jalan sebagaimana mestinya. Tetapi ini semua kembali dari diri seseorang tersebut, jika dia mau menerima maka hasilnya akan berbeda jika seseorang yang menentang akan prinsip negara kita yaitu demokrasi pancasila.

4.      Demonstrasi memang sangat berguna dan baik dilakukan untuk menyalurkan saran, kritik, dan aspirasi  sebagai rakyat untuk menegur tindakan pemerintah yang salah ataupun sebaliknya. Demonstrasi pada dasarnya bebas dan terbuka, sehingga aspirasi rakyat yang tujuan utamanya yaitu menyejahterakan rakyat ter sampaikan oleh pemerintah dan dapat dimusyawarahkan lagi untuk mencapai sebuah keputusan yang fix. tetapi malah sebaliknya demonstrasi menjadi membara atau anarkis karena sikap pemerintah yang arogan dan tidak bersikap open terhadap para demonstran sehingga tejadilah anarkisme dan bahkan oknum-oknum yang jahat memanfaatkan mereka untuk mengompor-ngompori sehingga konflik pun tak terhindarkan. Begitu juga dengan demonstrasi yang hanya berlandaskan uang bukan rakyat, ini benar-benar menyalahi aturan dalam berdemonstrasi. Sehingga terjadi rakyat dihasut dan di janji-janjikan janji manis, tetapi oknum-oknum tersebut malah menjanjikan pada mereka moral yang iblis,dan dapat merusak demokrasi di indonesia. Oleh karena itu, solusi yang tepat untuk menghapus konflik ini belum ada, selama sikap gila akan kekuasaan itu belum hilang dalam pikiran rakyat nya dan pemerintah khususnya.

BAB III
Penutup

1.     Kesimpulan

Sehingga disini dapat ditarik kesimpulan bahwa demokrasi di indonesia belum terlaksana dengan semestinya, contohnya pada demonstrasi yang belum memenuhi prinsip sebagai demonstrasi yang baik. Misal pada demonstrasi yang berlandaskan uang dan demonstrasi anarkis. Inilah memang yang risiko yang harus ditanggung Indonesia dalam menerapkan bentuk pemerintahan demokrasi. Demonstrasi memang harus kembali ke awal yaitu untuk menyalurkan aspirasi rakyat ke pemerintah indonesia. Sebenarnya jika demonstrasi ini berjalan dengan semestinya, maka tinggal sikap demokrasi dari pemerintah yang harus diperhatikan, apakah akan sepenuhnya pada rakya yaitu menyejahterakan atau tidak. Sikap demokrasi seperti inilah yang harus ditanamkan sebagai rakyat indonesia, karena negara kita dikenal dengan negara yang berdemokrasi, jadi rakyat yang sepenuhnya mengontrol pemerintahan, bukan pemerintah yang mengontrol rakyatnya untuk takluk pada pemerintah dan keputusan yang kurang baika dalam menyejeahterakan rakyat. Di media massa kita sering mendengar betapa sering warga negara, bahkan pemerintah itu sendiri, melanggar nilai-nilai demokrasi. Orang-orang kurang menghargai kebabasan orang lain, kurang menghargai perbedaan, supremasi hukum kurang ditegakan, kesamaan kurang di praktekan, partisipasi warga negara dalam kehidupan demokrasi belum maksimal, musyawarah kurang dipakai sebagai cara untuk merencanakan suatu program atau mengatasi suatu masalah bersama, dan seterusnya.


2.     Saran
Saran yang paling tepat adalah menumbuhkan kembali rasa demokrasi untuk tujuan utama yaitu menyejahterakan rakyat. Caranya salah satunya yaitu menanamkan pendidikan kewarganegaraan pada diri rakyat indonesia.



BAB IV
Daftar Pustaka
Franz, M.S. 1995. Mencari Sosok Demokrasi. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.
Denny, J.A. 2006. Demokrasi Indonesia. Pustaka Sinar Harapan. : Jakarta.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar